Batu Bara | Merasa prihatin melihat kondisi pasien ibu hamil (Bumil) yang kurang mampu, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batu Bara, yang dimotori oleh Direktur RSUD Batu Bara, dr. Guruh Wahyu Nugraha, langsung lakukan penggalangan dana.
Pasien Bumil atas nama Juliani (30) yang terdaftar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Mandiri Kelas 3, telah menunggak bertahun – tahun.
Demikian pernyataan Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Perawat, RSUD Batu Bara, Ridwan, saat dikonfirmasi wartawan via ponsel. Selasa (08/12/2021).
Disebut Ridwan, pasien ibu hamil masuk ke RSUD Batu Bara, setelah menerima hasil pemeriksaan di salah satu klinik Maddin, yang menyatakan Juliani harus dioperasi cesar.
“Kondisi janinnya tidak normal, dan harus dioperasi cesar, sementara BPJS nya tidak aktif karena banyak tunggakan,” sebut Ridwan.
Pasien bumil ini bisa dibilang orang yang kurang mampu, dan hanya punya uang 400 ribu, sementara tunggakannya mencapai 1,3 juta, lain denda, jelasnya.
Kami berkoordinasi dengan Pak Direktur RSUD, dan beberapa dokter umum dan spesialis, bagaimana solusinya agar pasien dapat dilayani.
Pak Direktur RSUD, langsung mengeluarkan sejumlah dana pribadinya untuk membantu melunasi tunggakan BPJS pasien, dibantu juga oleh dokter yang ada, terang Ridwan.
Pegawai RSUD Batu Bara saat lagi piket di IGD RSUD Batu Bara, Selasa (08/12/2021). (Foto : Sholeh Pelka).
Direktur RSUD Batu Bara, dr Wahyu, langsung mengupayakan agar BPJS atas nama Juliani dapat diaktifkan, dan Alhamdulillah berhasil, ujar Ridwan.
Sebelumnya sudah ada niat mau mengurus Jaminan Persalinan (Jampersal), “namun karena BPJSnya sudah bisa digunakan, kita gunakan BPJS saja pak,” jawab Ridwan.
Direktur RSUD Batu Bara, dr. Guruh Wahyu Nugraha, melalui sambungan seluler, membenarkan ada pasien bumil BPJSnya menunggak.
“Kita sangat prihatin sekali melihat kondisi bumil yang harus dilayani secepat mungkin,” sebut dr. Wahyu.
Besok pasien sudah bisa dilakukan operasi, dan RSUD Batu Bara, harus mendahulukan pelayanan, apalagi ini menyangkut soal nyawa, “dua nyawa ini harus kita selamatkan dulu, masalah dana itu belakangan,” tegas Wahyu.
Alhamdulillah, niat ikhlas kita untuk menolong pasien juga disambut baik oleh BPJS, jadi tidak harus banyak mengeluarkan dana, ujar Wahyu.
Suami pasien bumil, Saiful Akhyar (30), mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Batu Bara dan Bupati Batu Bara, Ir. Zahir. M. AP, yang telah membantu istrinya untuk dioperasi di RSUD Batu Bara.
“Terima kasih kepada Pak Bupati, Direktur RSUD Batu Bara dan seluruh dokter dan perawat, yang telah membantu. Semoga pelaksanaan operasi besok, berjalan dengan aman dan lancar,” ucap Saiful.
Saat itu kami sudah pasrah, karena kami tidak punya uang untuk melunasi BPJS, apalagi untuk biaya operasi, “ternyata malah pihak RSUD Batu Bara langsung bantu melunasi tunggakan BPJS, terima kasih pak, terima kasih,” ujar Saiful berulang kali. (Rahmat Hidayat)