Banyuasin | Menanggapi pemberitaan yang beredar di media online perihal adanya dugaan pengancaman kepada penggiat media sosial Sepriadi Pratama terkait menumpuknya beras di kantor kelurahan Sukajadi, kecamatan Talang Kelapa, kabupaten Banyuasin, Lurah Sukajadi, Halimantori S.ag didamping sekretaris Lurah, saat ditemui di Ruang kerjanya, angkat bicara.
Kepada kontras86.com, Senin (30/08/2021) dikatakan Haliman,“awas sehari dua hari ini, selesai dio”, menurutnya perlu diluruskan kembali, bahwasannya lontaran perkataan yang ia ucapkan ke Sepriadi Pratama, bukanlah bermaksud seperti itu, lantaran karena masih ada hubungan keluarga. Dan menganggap sedang memarahi keponakan.
“Itu tidak benar, perlu diluruskan kembali, aku dengan Bapaknya Sepriadi itu bebesan. Adiknya Sepri nikah dengan keponakan aku. Jadi, maksud perkataan ku seperti itu, karena Kita ini berkeluarga. Berarti tidak saling menghargai dan menghormati, keluarlah perkataan aku itu, bukan pengancaman,” ungkapnya.
Kemudian, Halimantori pun menjelaskan terkait beras yang masih menumpuk di kantornya merupakan titipan, sehingga terkesan belum dibagikan. Padahal data keluarga penerima manfaat masih diurus oleh Tim Pengurus PKH, BPNT dan BST, akibat masih banyaknya alamat yang tidak lengkap dan yang bersangkutan masih berada di luar daerah.
“Pengurus masih melengkapi data KPM. Tim pengurus inilah lah yang punya urusan, kami hanya menyediakan tempat,” jelasnya.
“Sekarang Kami dengan Sepriadi sudah tidak ada masalah dan sudah kami anggap clear, mudah-mudahan kedepannya dapat menjadi pelajaran yang berharga baik untuk Sepriadi maupun diri Saya sendiri,” pungkas lurah tersebut. (Adi Merdeka)