BANYUASIN | Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuasin menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H, Kamis (21/10). Kegiatan berupa ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Drs Sholihin Hasibuan, M.Pd.I yang merupakan salah satu ulama asal Palembang.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Nurul Hidayah Lapas Banyuasin ini diawali dengan penampilan kesenian hadrah oleh WBP Lapas Kelas IIA Banyuasin yang dilanjutkan dengan sambutan dari Kapala Lapas Ronaldo Devinci Talesa, A.Md.IP., SH., MH.
Ronaldo dalam sambutannya menambahkan, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pembinaan untuk warga binaan Lapas Banyuasin, terutama umat muslim. Sekaligus mengingatkan untuk senantiasa mencintai Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
“Melalui kegiatan ini, saya berpesan kepada semua nya untuk mendengarkan dengan hikmat apa yang disampaikan oleh ustad hasibuan ini. Mudah – mudahan kita semua diberkahi oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ronaldo menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada ustad Sholihin Hasibuan yang telah bersedia menjadi penceramah pada gelaran acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Banyuasin.
“Ini merupakan kali kedua ustad Hasibuan berceramah di Lapas Banyuasin, sebelumnya ialah di saat peringatan Isra’ Mi’raj. Hal ini menunjukan bahwa ceramah beliau sangat diminati di lingkungan Lapas Banyuasin, baik warga binaan maupun petugas,” ujarnya.
Selain itu, Ustad Sholihin Hasibuan dalam ceramah nya membawakan judul, “Hidup Enak dengan Mengikuti Nabi Muhammad SAW”. Hidup akan terarah apabila meneladani sifat dan ajaran dari beliau, karena itulah yang akan menuntun menuju surga nya Allah SWT.
“Rasulullah SAW itu bagaikan cahaya yang menyelamatkan manusia ke dalam kegelapan. Dengan cahaya itu, maka semakin jelas jalan untuk mencapai ridho Allah SWT. Untuk itu, mari perbanyak shalawat kepada beliau dan jalankan segala sunnah dari beliau, agar kita menjadi orang yang selamat dari kesesatan,” jelasnya.
di akhir ceramahnya, Kepala pondok pesantren Izatuna Palembang tersebut berpesan kepada umat muslim untuk senantiasa berusaha menggapai kesuksesan di dunia dan akhirat.
“Kesuksesan yang sebenarnya itu adalah bukan keberhasilan menduduki jabatan atau golongan yang tinggi, melainkan kesuksesan yang sebenarnya adalah apabila kita mampu meraih surga nya Allah SWT,” tutupnya. (Arie Idw)