Kontras86.com | Banyuasin – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin mengambil dana yang semula digunakan untuk pembangunan fisik di Banyuasin, kini di alokasikan untuk mencegah dan menangani dampak dari wabah virus Corona atau covid-19.
“Semua dana di fokuskan untuk penangangan wabah covid ini. Proyek fisik seperti jalan, jembatan dan lainnya yang belum kontrak, itu distop semua. Kecuali yang sudah dikerjakan itu tetap jalan,” ujar Bupati Banyuasin H Askolani, Jumat (10/4/2020) lalu.
Menurut Askolani, ini dilakukan agar semua masyarakat Kabupaten Banyuasin selamat, dan Banyuasin sendiri zero korban virus covid-19. ”Jadi kalau jalan yang tadinya mau dibangun tetapi ditunda kiranya dapat dimaklumi,” jelasnya.
Dijelaskan Askolani, Mungkin ada yang bertanya darimana dana Rp 512 Milyar tersebut? Dana ini berasal dari anggaran pembangunan fisik yang distop terutama yang belum kontrak, dana perjalanan dinas, dana pemeliharaan kantor dan mobil dinas, dana fokir dewan dan dana lainnya.
“Pada penyisiran pertama, kita mendapat Rp 48 M, kemudian penyisiran anggaran berikutnya kita dapat Rp 92 M, dana PHK Rp 84 M PHK, Dana BSP Rp 90 M dan Dana Desa Rp 90 M dari penyisiran 30 persen. Jadi semua anggaran sesuai dengan petunjukan pusat semuanya di konsentrasikan untuk penanganan covid-19 dan dampak covid -19 bagi masyarakat termasuk membeli kebutuhan pangan masyarakat,” paparnya.
Dana Rp 512 M dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 4 bulan April-Juli 2020. Akan tetapi jika wabah ini sudah redah tidak berdampak lagi. Maka dana yang disiapkan akan dikembalikan kepada kas daerah.
“Saya bersama jajaran Pemkab Banyuasin, TNI dan Polri tidak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk mengikuti himbauan pemerintah, jaga jarak, pakai masker bahkan lebih baik berdiam di rumah jika tidak terlalu penting. Ini demi Banyuasin demi kita semua,” tandasnya. (Daiya)
