Kontras86.com | Banyuasin – Dalam Rangka memperingati hari jadi Karang Taruna ke- 60, Karang Taruna Kabupaten Banyuasin, menggelar acara Hadro di tingkat kabupaten Banyuasin, memperebutkan piala dari Bupati, Jumat (11/12/2020) bertempat di pedepoan ketua Karang Taruna Banyuasin, Arpani.
“Selamat datang, selamat bertanding kepada semua peserta festival hadro yang berasal dari perwakilan karang taruna kecamatan dan peserta umum, jangan lupa tetap patuhi ptotokol kesehatan,” sambut ketua Karang Taruna Kabupaten Banyuasin tersebut di depan para peserta dan para tamu undangan.
“Kepada para peserta/tim, tampilkanlah penampilan yang terbaik karena perlombaan ini adalah ajang aduh bakat dan saling menampilkan yang terbaik antara satu dan yang lainnya, junjunglah sportifitas, Menang kalah itu hal biasa,” ungkap Politikus dari partai moncong putih ini.
Selanjutnya, Arpani juga menyampaikan dalam rangka memperingati hari jadi Karang Taruna dan festival hadro tingkat kabupaten Banyuasin, yang memperebutkan piala Bupati , diikuti oleh 45 tim hadro dan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut.

Kemudian itu dalam sambutannya, Arpani juga menjelaskan Karang taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda.
“Untuk diketahui Karang Taruna Lahir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, tepatnya pada tanggal 26 September 1960 didirikan oleh M Ghazali dan Ali Sadikin. Dengan bertambahnya waktu kini sesuai dengan Permendagri No 18 tahun 2019 Karang Taruna sekarang menjadi lembaga Kemasyarakatan desa berbasis kepemudaan,” jelasnya.
Saya berharap dengan digelarnya kegiatan bulan Bhakti Karang Taruna tahun ini, khususnya Karang Taruna kabupaten Banyuasin, tentunya selalu mendukung salah satu program dari bapak Bupati Banyuasin, yaitu Banyuasin Bangkit, adil, Sejahtera dan Religius, harapnya.
Tambahnya, “kepada ketiga para dewan juri di festival Hadro ini, untuk bekerja semaksimal mungkin menjunjung profesionalisme dan tidak memihak kepada tim manapun dan tidak bisa diintervensi oleh siapapun, karena yang terbaik lah yang menjadi juara,” tandasnya. (Adi)