Kontras86.com | Lombok Barat – Dalam rangka memperingati hari Bhakti Adhyaksa ke-60 dan Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke-20 Tahun 2020. Kejari Mataram dengan menggandeng Pemda Lombok Barat menggelar bhakti sosial dengan melakukan penanaman 1000 pohon mangrove di kawasan wisata mangrove Tanjung Batu, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Jumat (17/7/2020) kemarin.
Rangkaian kegiatan diikuti seluruh anggota Muspida Lombok Barat serta tamu undangan lainnya turun secara serentak di lahan berlumpur untuk melakukan penanaman 1000 pohon mangrove yang merupakan sumbangan dari Dinas Pertanian dan Dinas Kelautan Perikanan Lombok Barat.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menyampaikan ucapan selamat HUT Adhyaksa ke-60 dan Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke-20 Tahun 2020.
“Harapannya ke depannya institusi Kejaksaan bisa memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara”. ujar Fauzan
Lebih lanjut Fauzan Menyampaikan terkait pengembangan mangrove di Lombok Barat ini, sejak tahun 2019 seluruh pengembangan mangrove di Lobar sebelumnya sudah diusulkan didaftarkan di salah satu lembaga PBB selanjutnya dihitung luasannya untuk mendapatkan kompensasi karena kemampuannya menimbulkan intrusi laut yang merupakan peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan. Intrusi laut dapat menyebabkan air tanah menjadi payau sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Selain itu hutan Mangrove memiliki fungsi mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan, mencegah erosi dan abrasi pantai.
“Hanya saja hingga saat ini kita belum mendapatkan informasi lebih lanjut tentang rencana pendataan mangrove di Lombok Barat oleh PBB,” ujarnya.
Meski demikian Fauzan berharap agar bisa terus termotivasi untuk tetap memelihara, menjaga, menanam dan dapat secara maksimal memanfaatkan apa yang ada di mangrove ini.
Bupati Fauzan menilai kerjasama Pemda Lobar dan Kejari Mataram dalam penanaman mangrove ini sebagai sebuah kolaborasi antara seluruh unsur Forkompinda untuk ke depannya bisa diajak bekerjasama yang bersifat positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu Bupati Lobar ini juga mengapresiasi Kades Sekotong Tengah L Syarafudin atas upayanya bagi pengembangan desa wisata di Sekotong Tengah khususnya.
“Mohon aparat desa bersama seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian mangrove ini,” ujar bupati.
Dikatakan juga oleh bupati, bahwa Pemda Lombok Barat juga bekerjasama dengan Danrem 162/WB dalam rangka restorasi sungai di Sekotong Timur kurang lebih 1.800 meter yang akan direstorasi.
“Sebelumnya juga dengan Polri kita galakkan kampung sehat untuk lebih mendorong percepatan pencegahan Covid-19,” ujarnya.
Dalam pada itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mataram M. Yusuf, SH. MH mengungkapkan, peluang pengembangan tanaman mangrove di daerah pesisir selatan Lombok Barat dari sektor ekonomi bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Mangrove merupakan tempat berkembangnya berbagai jenis ikan dan habitat laut, selain itu dikatakannya juga Keseluruhan mangrove bisa bermanfaat tanpa tersisa mulai dari akar, batang, daun dan lainnya.
“Dalam rangka HUT Adhyaksa ke-60 ini Kejari Mataram bersama Pemda Lobar melakukan bhakti sosial penanaman 1000 mangrove untuk penghijauan dan pelestarian alam di kawasan Sekotong, Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat,“ ungkapnya.
Menurut Yusuf, misi dari kegiatan ini selain mitigasi bencana, pelestarian lingkungan juga untuk pengembangan destinasi wisata dan kebermanfaatan lainnya bagi lingkungan hidup.
“Karena itu kami mengajak seluruh masyarakat untk melestarikan alam dengan menanam pohon,” pungkasnya. (Sas)