Banyuasin, 27 Februari 2025 – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Banyuasin (AMPB) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin untuk menyuarakan tuntutan terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah yang diberikan kepada DPD KNPI Kabupaten Banyuasin selama periode 2021-2024. Massa menuntut Kejari segera mengusut tuntas dugaan korupsi miliaran rupiah yang dianggap tidak transparan dan tidak jelas peruntukannya.
Dalam aksi yang berlangsung di depan Gedung Kejari Banyuasin, Panji Al Fatih, selaku Koordinator Aksi, didampingi Aziz Pernandes, Koordinator Lapangan AMPB, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik.
“Sebagai elemen masyarakat yang memiliki peran dalam mengawasi jalannya pemerintahan, kami menuntut Kejari Banyuasin segera melakukan investigasi terhadap realisasi penggunaan dana hibah yang diberikan kepada DPD KNPI Banyuasin pada tahun 2021-2024,” tegas Panji dalam orasinya.

Massa AMPB menyampaikan beberapa tuntutan kepada Kejari Banyuasin, antara lain:
1. Mengusut tuntas penggunaan dana hibah DPD KNPI Banyuasin yang diterima pada tahun:
– 2021 sebesar Rp1 miliar
– 2022 sebesar Rp350 juta
– 2023 sebesar Rp200 juta
Karena diduga tidak transparan dan tidak jelas penggunaannya.
2. Meminta Kejari Banyuasin untuk menelusuri pembangunan Gedung DPD KNPI yang menggunakan dana hibah tahun 2022 sebesar Rp348,09 juta dengan pelaksana proyek CV. Graha Mitra Kraya, yang juga diduga bermasalah.
3. Menuntut penangkapan dan penetapan tersangka terhadap oknum-oknum yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KNPI, termasuk Ketua Umum KNPI Banyuasin, Sekretaris KNPI Banyuasin, dan Bendahara Umum KNPI Banyuasin.
4. Mendukung penuh Kejari Banyuasin dalam memberantas praktik korupsi di Kabupaten Banyuasin dan Sumatra Selatan secara umum.
Aksi ini mendapatkan tanggapan dari Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Banyuasin, Giovani, yang menyambut massa dengan terbuka dan menerima laporan yang diajukan.
“Apa yang kalian sampaikan hari ini pasti akan kami proses dan tindak lanjuti secara maksimal dalam waktu sesingkat mungkin,” ujar Giovani di hadapan massa aksi.
Sebagai tindak lanjut, perwakilan AMPB diminta masuk ke dalam gedung Kejari untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait laporan yang diajukan.
Salah satu perwakilan massa yang turut serta dalam pertemuan ini menyampaikan keyakinannya terhadap Kejari Banyuasin.
“Saya percaya Kejari Banyuasin akan bekerja profesional dalam menegakkan hukum dan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi. Kami akan terus mengawal proses ini hingga ada kejelasan,” tandasnya.
Aksi ini menunjukkan semakin kuatnya peran masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana publik dan memastikan tidak ada praktik korupsi yang merugikan rakyat. Massa AMPB pun menegaskan akan terus melakukan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti.
(Adi Merdeka)