Kontras86.Com | Lombok Utara – Meningkatkan pendapatan Desa dan pembangunan di Desa, Pemerintah Desa Anyar Kecamatan Bayan membidani terobosan baru berupa Program Pertamina Berbasis Desa atau Pertashop BUMDes Anyar, diresmikan oleh Penjabat Sekda KLU Drs. HR. Nurjati, Rabu (26/8)
Dihadiri oleh Kepala Dinas P2KBPMD Drs. H. Kholidi, MM, Camat Bayan Intiha, SIP, Kapolres Lombok Utara diwakili Kasat Narkoba Iptu I Made Sukadana, SH, MH, Kepala Desa Anyar Ir. Rusni serta para tamu undangan lainnya.
H. Raden Nurjati menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Direktur PT. Pertamina yang sudah memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten Lombok Utara, khususnya wilayah Kecamatan Bayan.
Menurutnya, dibangunnya Pertashop di Desa Anyar itu adalah kebijakan yang tepat, lantaran betul-betul dibutuhkan masyarakat setempat.
Ia mengharapkan Pemdes Anyar mengelola Pertashop tersebut dengan baik. Jangan sampai berhenti di tengah jalan. Bila perlu, pesan sekda, Pemdes setempat meminta bimbingan teknis kepada Pertamina terkait cara-cara manajerial Pertashop yang baik dan maju.
Diingatkan juga Pertashop yang diresmikan tersebut jangan sampai mengalami masalah seperti di beberapa SPBU yang ada di KLU yang sering kosong, apalagi masyarakat Bayan jauh dari SPBU. SPBU yang paling dekat ada di Kayangan sehingga ke depan, pesannya lagi, keberadaan Pertashop itu betul-betul bisa membantu masyarakat guna meningkatkan perekonomian di Desa Anyar.
“Tadi Kepala Desa Anyar bicara dengan kami terkait dengan apa yang diharapkan untuk aset tanah ini. Memang kita tidak mungkin bisa memproses dalam waktu cepat hibah atau apapun namanya hanya dalam satu atau dua bulan. Butuh proses yang harus dilalui oleh Pemdes,” jelas Sekda asal Bayan ini.
Diterangkan Nurjati, melihat lokasi Pertashop itu bagus dijadikan semacam lapak atau tempat pagelaran yang dilengkapi dengan lapak. Sembari mengingatkan di beberapa kota besar lain di Indonesia. Pasalnya, Pertashop tersebut memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat wilayah Bayan.
Melihat lokasi Pertashop tersebut, masih kata Nurjati, dijadikan lapangan sepak bola tidak bagus karena kontur tanahnya miring di samping luasnya sempit. Menurutnya, lebih cocok untuk usaha ekonomi masyarakat. Prospek itu bisa dipikirkan oleh Kades Anyar ke depan.
“Kades Anyar ini ya memang luar biasa. Dari zaman saya jadi camat dulu sudah menjadi juara. Desa ini sudah luar biasa perkembangannya, di mana dulu pak kadesnya juga adalah manajer BUMDes ini. Berkat inovasi dan pengalamannya mampu merubah dan mencapai kejayaan sampai dengan kondisi seperti sekarang ini,” salut Mantan Kepala BPKAD KLU ini.
Dalam pada itu, Sales Manager PT. Pertamina Area NTB Mahfud Nadyo Hantoro, menyampaikan kebanggaannya dikarenakan Pertashop satu-satunya di Kabupaten Lombok Utara tersebut akhirnya diresmikan.
Dilaporkan juga, satu-satunya Pertashop yang dikelola murni oleh BUMDes dari 10 titik yang ada di Provinsi NTB saat ini hanya BUMDes di Desa Anyar saja. Pihaknya lantas mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pemdes Anyar.
“Kerjasama yang baik ini terjalin berkat sinergi salah satu lembaga penyalur kerja sama antara PT. Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri. Tujuannya untuk melaksanakan percepatan pembangunan di wilayah yang cukup jauh dari SPBU. Khusus di Desa Anyar ini, di antara tujuannya untuk menunjang pariwisata di sini,” terang Mahfud.
Pihaknya melihat banyak pemandangan alam yang bagus dan potensial selain gunung Rinjani dan air terjun. Hal itu menjadi harapan tersendiri, pasalnya dengan dibangunnya Pertashop yang pertama ini diharapkan bisa menjadi lebih baik lagi pada masa mendatang.
“Kami dari Pertamina menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara atas kerjasama yang baik dalam pendirian Pertashop ini,” tutup Sales Manager PT. Pertamina Area NTB itu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Anyar Ir. Rusni mengatakan dalam pembangunan Pertashop tersebut, investasi yang ditanamkan Pemdes setempat mendukung pembangunan Pertashop tersebut diestimasi sekitar Rp. 600 juta. Anggaran ini murni berasal dari dana BUMDes.
“Dari BUMDes pula sekarang kami di Desa Anyar telah memiliki tiga unit usaha BUMDes. Pertama, bergerak di bidang lembaga keuangan mikro yaitu BUMDes LKM. Sudah memiliki omzet Rp. 6 miliar. Kedua, BUMDes Mart diinisiasi oleh Pemda tahun 2015 lalu. Omzetnya juga sudah meningkat dari Rp. 93 juta tahun 2015 sekarang sudah mencapai Rp. 500 juta. Alhamdulillah sekarang ini kami mendirikan Pertashop yang akan kami jadikan sebagai salah satu unit usaha BUMDes di Anyar semoga usaha ini bisa memberikan harapan baru bagi kami di Desa Anyar,” harapnya.
Diceritakan Rusni, pada tahap awal belum genap satu minggu Pertashop beroperasi, lantaran mulai dibuka hari Jumat pekan lalu. Angka penjualannya pun baru kisaran 200 sampai 250 liter. Jumlah itu, masih kata Rusni, masih jauh dari target yang diharapkan Pemdes setempat. Pasalnya, target pihaknya minimal 800 liter per hari.
“Mungkin juga ini belum terlalu dikenal banyak orang. Promosinya barangkali masih instan, sehingga belum tercapai target yang diharapkan,” ungkapnya.
Selain itu, Rusni juga menyampaikan terima kasih kepada pemda KLU lantaran telah diberikan hak meminjam aset untuk lokasi strategis pembangunan Pertashop tersebut. Meskipun awalnya, tuturnya, diberikan waktu dua tahun serta dapat diperpanjang kembali sesuai keadaan.
Kades Anyar ini itu menginformasikan bahwa dari semua Desa di Indonesia dengan jumlah 70.000 lebih, hanya 418 Desa saja yang sudah memiliki BUMDes Pertashop.
“Ini satu-satunya yang ada di Lombok Utara dan alhamdulillah bertempat di Desa Anyar. Ini yang membuat kami di sini bangga dan semangat dalam hal pengembangannya ke depan,” imbuhnya. (Sas)