Kontras86.com | Lombok Barat – Mewujudkan program NTB Zero Waste, Pemerintah Provinsi NTB serius mengampanyekan pengolahan sampah bahkan sejak dari sumbernya di level rumah tangga. Program ini sudah mendapatkan dukungan luas dari masyarakat, di antaranya warga yang tinggal di BTN Lantana Garden, Desa Labuapi Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Di sana, warga sudah mulai mengolah sampah rumah tangga secara mandiri.
Masyarakat BTN Lantana Garden tidak hanya mengolah sampah, namun mereka juga menjaga kebersihan aliran sungai yang melintasi wilayah mereka. Aksi itu kemudian mendapat apresiasi dari Pemprov NTB.
“Ini bentuk apresiasi kami dari Pemprov terhadap kelompok masyarakat yang memperhatikan dan berjuang dalam bidang lingkungan,” ujar Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat melaunching penggunaan composter bag di BTN Lantana Garden, Rabu (5/8) sore.
Lingkungan yang asri dan lestari, lanjut Wagub, satu-satunya warisan yang paling berharga bagi generasi masa depan. Warisan tersebut tidak dapat terwujud tanpa kontribusi masyarakat.
“Berjuang di bidang lingkungan itu hanya bisa sukses kalau masyarakat turut serta. Kalau hanya pemerintah saja, kita sudah tahu begitu banyak program pemerintah di bidang lingkungan dari sejak zaman dulu, tidak kurang-kurang, tapi kalau masyarakat kita tidak terlibat, pemikiran masyarakat kita juga tidak mencintai lingkungan dan peduli pada lingkungan maka akan sulit,” jelasnya.
Wagub mengakui Pemerintah Provinsi NTB saat ini memang sangat serius menjalankan program menjaga lingkungan, sebab aspek ini amat penting. Bahkan Pemprov NTB telah menargetkan penanganan sampah sebesar 70 persen dan pengurangannya sebesar 30 persen.
“Yang paling penting adalah semua sampah di NTB ini tidak jadi musibah bagi kita, akan tetapi sampah yang ada bisa jadi berkah bagi kita. Nah komplek perumahan ini sudah memberikan contoh kecil bagaimana kita mau hidup dalam lingkungan yang asri dan lestari,” ujarnya.
Wagub Rohmi berharap aksi ini dapat diikuti dan menginspirasi 10 kabupaten/kota di NTB seraya mendistribusikan Composter Bag yang telah diprogramkan Pemprov NTB. Program ini diekspektasi menjadi contoh bagi seluruh tempat di NTB.
“Mudahan ini semua bisa menginspirasi tempat-tempat lain di seluruh NTB. Mari kita berjuang bersama-sama untuk lingkungan yang asri dan lestari. Bismillahirrohmanirrohim, saya distribusikan composter bag ini, semoga membawa berkah bagi kita semua,” imbuh Umi Rohmi.
Pada kesempatan itu, Wagub juga meminta masyarakat untuk terus menjaga kesehatan diri dan keluarga, terlebih dalam masa pandemi saat ini. Melindungi diri dan keluarga dari virus corona tidaklah susah, karena perihal yang diperlukan hanya konsistensi menerapkan protokol kesehatan.
Orang nomor dua di gumi Gora itu juga memaparkan protokol Covid-19 cukup dengan selalu mengenakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer. Menerapkan protokol Covid-19 berarti masyarakat melindungi diri dan keluarganya dari virus.
Ditambahkannya, minggu kedua bulan Agustus akan diberlakukan denda bagi yang tidak menggunakan masker. Hal ini merupakan cara pemerintah untuk mendisiplinkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker dalam aktivitasnya.
“Ini wujud kasih sayang pemerintah kepada masyarakat, agar masyarakat mau tidak mau, harus terpaksa mengikuti protokol, untuk keselamatan diri, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Bagi masyarakat yang tidak mengenakan masker akan dikenakan denda sebesar 100 ribu dan bagi ASN yang tidak mengenakan masker akan didenda sebesar 200 ribu,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Madani Mukarom, B.Sc, F, M.Si mengungkapkan terpilihnya lingkungan setempat sebagai lokasi launching penggunaan composter bag lantaran lingkungan dan kesadaran masyarakat di wilayah tersebut patut mendapat apresiasi.
Menurutnya, composter bag itu bertujuan guna mendorong masyarakat mengelola sampah secara mandiri. Alat ini dibuat oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB sebanyak 5.200 buah. Rencananya composter bag akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di NTB.
Dalam pada itu, Hadijah salah seorang warga BTN Lantana Garden menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian Pemprov NTB.
“Terima kasih banyak kepada Wakil Gubernur yang telah berkenan hadir di kampung kami. Pemerintah secara nyata mendukung upaya masyarakat dengan memberikan ruang perjumpaan bagi kami dengan pemerintah,” pungkas Hadijah.
Ia berharap lingkungannya dapat dikunjungi lagi pada kondisi yang lebih asri.
“Kami yakin ibu wagub akan mengawal kami untuk sama-sama mewujudkan NTB yang Asri dan Lestari,” tutupnya. (Sas)