Kontras86.com | Lombok Timur – Jajaran Kementerian Agama Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Timur diminta membantu Pemerintah daerah setempat untuk memperbaiki indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lotim. Pasalnya, IPM Lotim saat ini menempati posisi ke-9 dari 10 kabupaten/kota. Demikian disampaikan Bupati Lotim H. M. Sukiman Azmy pada saat Silaturahmi dan Pembinaan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB yang berlangsung di halaman Kantor Kementerian Agama Lotim, pada Rabu (29/07) lalu.
Bupati Sukiman menekankan peran jajaran kementerian agama utamanya dalam konteks pencegahan perkawinan usia dini yang masih tinggi di Lombok Timur.
Ia meminta jajaran terdepan unsur Kemenag setempat seperti Penghulu dapat mencegah perkawinan usia dini dengan responsif melaporkan setiap kasus kepada aparat penegak hukum.
“Pernikahan usia dini menjadi salah satu kasus yang masih tinggi di Lombok Timur di samping kasus stunting dan gizi buruk yang dapat berimbas pada kualitas sumber daya manusia,” pintanya.
Selain mencegah perkawinan usia dini, Bupati juga meminta jajaran Kemenag Lotim dapat mendukung upaya Pemda untuk menekan penularan dan penyebaran Covid-19 yang masih tetap mewabah. Pasalnya jumlah kasus Covid-19 di bumi patuh karya untuk beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan. Seiring perayaan Idul Adha dikhawatirkan munculnya klaster baru di tengah eforia perayaan idul qurban tersebut.
Dengan dinamika itu, Bupati meminta agar Kementerian agama dapat memberikan pemahaman melalui tokoh agama terutama lebih memasifkan penggunaan masker. Bupati pun menceritakan melihat situasi saat ini para tokoh agama justru kerap kurang mengindahkan protokol kesehatan termasuk penggunaan masker saat berada di kerumunan, terlebih mereka merupakan panutan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga menegaskan Pemkab Lotum akan segera membuka kembali sekolah untuk proses belajar tatap muka, yaitu setelah delapan Agustus.
“Pembukaan sekolah ini didasari berbagai kekurangan dan hambatan dalam proses belajar dari rumah yang diterapkan saat ini. Tentu menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” imbuhnya.
Dalam acara terangkai peresmian lantai dua Mushalla Al-Ikhlas Kementerian Agama Lombok Timur itu diharapkan kerjasama yang harmonis antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan Kementerian Agama dapat terus berlanjut.
“Kerjasama penting guna mendukung pembangunan yang lebih progresif, baik di Lotim maupun di NTB,” tutup Bupati Lotim dua periode itu. (Sas)