Kontras86.com | Banyuasin – Bupati Banyuasin H Askolani kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam memakai masker ketika keluar rumah. Karena masker ini salah satu ikhtiar untuk mencegah menyebarnya Virus Covid 19.
Dan perlu diketahui, penyebaran virus ini sangat cepat sekali dan sudah memakan korban. Setidaknya sudah ada empat warga Banyuasin yang positif covid 19 dan diharapkan tidak ada korban lagi.
Akan pentingnya masker tersebut, Orang Nomor Satu di Banyuasin ini menginstruksilan jajarannya untuk tidak melayani masyarakat yang tidak disiplin dalam memakai masker jika berurusan di Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin tersebut. Bahkan dipintu masuk Komplek perkantoran akan dilakukan pemeriksaan oleh Satpol PP Pemkab Banyuasin
Begitu juga pusat layanan masyarakat lainnya, seperti Kantor Camat, Kantor Lurah, Kantor Kades, Bank, Kantor Pos, Penggadaian, Kantor Pajak Pratama dan lembaga lainnya juga diminta menerapkan hal yang sama.
“Kita harus mendisplinkan masyarakat dalam menggunakan masker, tujuannya baik agar mereka terhindar dari bahaya virus covid 19 ini,” kata Bupati Banyuasin H Askolani, Selasa (28/4/2020).
Dijelaskan Askolani, pembagian masker gratis terus dilakukan jajaran tim gugus gugas penanganan covid 19 Pemkab Banyuasin bersama pihak kecamatan, TNI dan Polri. 300.000 masker terus dibagikan dengan menggandeng sejumlah komponen masyarakat mulai organisasi kepemudaan, kemahasiswaan, PWI hingga Lembaga Swadaya Masyarakat.
“Jadi tolong maskernya dipakai, apalagi di areal pasar yang banyak kerumunan itu sangat rentan sekali terpapar virus covid 19. Kiranya masyarakat memiliki kesadaran akan kesehatan dan keselamatan diri mereka sendiri dan orang lain,” tegas bapak lima anak ini.
Kabupaten Banyuasin tegas mantan pimpinan DPRD Banyuasin due periode ini, sangat rentan menjadi daerah penyebaran virus mematikan ini, karena ada berapa faktor, pertama berdekatan dengan kota Palembang yang saat ini sudah zona merah, kedua berada di jalur perlintasan pulau sumatera dan jawa dimana sangat memungkinkan mereka berhenti untuk makan atau membeli minuman.
Ketiga banyak masyarakat Banyuasin yang bekerja atau sekolah di pulau jawa dan saat ini sudah bergerak mudik ke Banyuasin dan keempat keberadaan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Banyuasin.
“Masker itu sangat bermafaat untuk melindungi diri agar tidak tertular,” imbaunya.
Ketika ditanya sanksi? suami dr Fitriyanti ini menambahkan bahwa sanksinya hanya sebatas sanksi sosial saja, seperti kalau mau berurusan jangan dilayani dan lainnya. ” Karena kita belum menerapkan PSBB, maka sanksi tegas belum hanya kita menggugah kesadaran saja. Tapi sanksi sosial bisa kita lakukan dengan tidak melayani jika mau berurusan di lembaga pemerintah, bank dan lembaga lainnya,“ tandasnya. (Dy)