Banyuasin, 3 April 2025 – Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) Banyuasin kembali menyoroti permasalahan sampah yang menumpuk di sepanjang Jl. Meritai, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin. Kondisi yang semakin kumuh dan berserakan ini dinilai sebagai bentuk ketidakpedulian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuasin dalam menangani masalah kebersihan di wilayah tersebut.
Ketua GAASS Banyuasin, Wahyu Dwi Nanda, dengan tegas mempertanyakan kinerja DLH Banyuasin yang hingga saat ini belum mampu menyelesaikan persoalan sampah di daerahnya. “Dari dulu hingga sekarang, tumpukan sampah masih menjadi pemandangan yang mengganggu. Seolah-olah DLH Banyuasin tidak peduli dan membiarkan kondisi ini terus terjadi,” ujarnya.
Menurut Wahyu, pihaknya telah lama menyoroti kinerja DLH yang dianggap kurang baik dalam menangani masalah lingkungan, terutama terkait pengelolaan sampah di Banyuasin. Hingga saat ini, belum ada solusi konkret yang diberikan oleh dinas terkait untuk mengatasi permasalahan ini.
“Seharusnya DLH Banyuasin menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai, menambah armada pengangkut sampah, serta merekrut lebih banyak petugas kebersihan agar permasalahan ini dapat segera teratasi,” tegas Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menyatakan bahwa jika Kepala DLH Banyuasin beserta jajarannya tidak mampu menyelesaikan permasalahan sampah ini, maka sebaiknya mereka mengundurkan diri dari jabatannya.
Sebagai bentuk aksi protes, GAASS Banyuasin berencana menggelar demonstrasi pada Selasa (08/04/2025) dengan membawa tumpukan sampah ke depan Kantor DLH Banyuasin. Aksi ini dilakukan sebagai tekanan agar pemerintah segera bertindak dan menyelesaikan permasalahan kebersihan di Kabupaten Banyuasin.
“Kami tidak akan berhenti sampai permasalahan sampah di Banyuasin benar-benar terselesaikan,” pungkas Wahyu.